KIA Dirikan Parts Depo Pertama di Indonesia

18 Mar 2011

PEMBANGUNAN infrastruktur jalan tol Cipularang tahun 2005 yang menghubungkan Jakarta dan Bandungm, berimbas pada menjamurnya bisnis travel dan turut mendongkrak penjualan mobil niaga. Hal tersebut dirasakan pabrikan Korea KIA, menyediakan kendaraan mikro bus dan taksi yang banyak digunakan para pebisnis travel.

Beralihnya pengguna bus besar ke mikro bus juga akibat berkurangnya jumlah penumpang yang menggunakan jasa bus terminal. “Mikro bus dengan bentuknya yang lebih kecil, tidak membutuhkan terminal serta bisa masuk ke kompleks perumahan. Hal itu yang menjadi pemicu beralihnya para penggunajasa bus ke travel,” ujar Suwanda Setiadi, Direktur PT KIA Mobil Indonesia (KMI), saat pembukaan parts , depo KIA kerja sama PT KMI dengan PT Pratama Transindo di Kota Bandung, Kamis (3/3) lalu.

Kemunculan berbagai travel antarkota di Bandung, ujar Suwanda, merupakan yang tertinggi di Indonesia. Hal tersebut berdampak pula pada permintaan kendaraan untuk jasa travel, yang banyak menggunakan mikro bus seperti Tra-vello, Pregio, dan taksi Rio.

“Adanya permintaan kendaraan niaga yang terus meningkat, membuat kami mempersiapkan depo spare parts khusus jenis ini dengan layanan 24 jam. Hal itu kami pertimbangkan agar pemilik bisnis travel, tidak terlalu lama men-dapatkan suku cadang dan bisnisnya tetap bisa berjalan,” ujar Suwanda.

Keberadaan Parts Depo KIA Jawa Barat ini merupakan yang pertama di Indonesia dan akan menyusul di Surabaya, Denpasar, dan Semarang. Pengusaha travel umumnya memiliki bengkel sendiri, meskipun untuk kebutuhan suku cadangnya tetap ke bengkel resmi dan toko spareparts. “Parts Depo KIA Jawa Barat ini didirikan untuk mempersiapkan suku cadang bagi mereka. Sementara untuk para pemilik kendaraan pribadi KIA, mereka cukup dilayani di bengkel-bengkel resmi,” katanya.

Sementara itu, Direktur PT Pratama Transindo Theo Mose menjelaskan, permintaan terhadap suku cadang KIA kian meningkat, seiring tumbuhnya penjualan KIA di Jawa Barat Adanya parts depo ini akan menjamin ketersediaan suku cadang KIA, baik kualitas maupun supply pun terjamin sepenuhnya. “Pada 2010, penjualan spareparts KLA di Jabar mencapai Rp 5 miliar dan diprediksikan terus tumbuh pada tahun ini,” ujar Theo.

Adapun penjualan KIA di Jawa Barat di wilayahnya pada 2010 lalu tumbuh signifikan. Dari target 750 unit, terealisasi sebanyak 1.933 unit atau sebesar 29,5 persen penjualan KIA nasional. Dan dari jumlah tersebut, 450 unit di antaranya merupakan armada taksi. “Pada 2011, kami menargetkan penjualan taksi Rio ini hingga 600 unit,” ujar Theo.Cdoe)***

Leave a comment

Leave a comment